Arsip

Archive for 6 Desember 2010

Cerah

6 Desember 2010 Tinggalkan komentar

Badai kan berlalu
Rintik hujan pun mereda
Seberkas  cahaya menyibak awan
Tinggal menunggu waktu
Mentari tersenyum
Menghangatkan bumi

* Bunder, rintik hujan dan sepi

Kategori:Bait Tag:, , , , , ,

PENGHUJUNG 1431 H KU BERHITUNG

6 Desember 2010 2 komentar

Waktu berjalan begitu cepat. Tak terasa kita telah berada di penghujung tahun 1431 Hijriyah. Esok,insya Alloh, kita akan memasuki tahun baru 1432 Hijriyah. Pergantian hari, minggu, bulan dan tahun merupakan hal yang pasti terjadi. Menyikapinya dengan perayaan semalam suntuk,hingar bingar kegiatan atau kita diam saja tanpa berbuat apa-apa, tahun tetap akan berganti. Namun sebagai seorang muslim kita perlu menghayati ayat berikut :

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik. Tiada sama penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni surga; penghuni-penghuni surga itulah orang-orang yang beruntung”. (Al Hasyr: 18-20)

Setiap kita dituntut untuk memperhatikan apa yang telah diperbuat, kemudian mengaitkan dengan tujuan hidup di hari esok(akhirat). Kita harus untuk meneliti, mengorek kembali apa yang telah kita perbuat. Sebagaimana sebuah perniagaan, setiap periode tertentu kita akan memeriksa apakah perniagaan kita untung atau rugi. Kita akan mengumpulkan informasi mengenai apa saja hal yang telah membuat rugi atau hal apa yang mendatangkan keuntungan. Untuk selanjutnya kita akan berusaha agar ke depan keuntungan yang kita peroleh semakin banyak dengan meminimalisir kerugian.Untuk itu kita perlu mengadakan evaluasi terhadap diri sendiri atau bahasa kerennya muhasabah.

Dalam jangka pendek kita, mengevaluasi diri kita selama setahun yang telah berlalu. Hal apa saja yang telah kita capai, yang semakin memantapkan kualitas kita sebagai seorang manusia dan hamba Alloh. Hal apa pula yang membuat kita terpuruk ke dalam kehinaan dan dosa. Kemudian kita akan melakukan perbaikan diri, meraih yang belum tercapai, mempertahankan yang sudah baik (lebih bagus jika meningkatkannya) dan menghindari melakukan kesalahan yang pernah dilakukan dan mencegah kesalahan lain agar tidak dilakukan di masa mendatang.

Dalam jangka panjang, semua itu kita kaitkan dengan hari akhirat. Apakah lebih banyak hal yang menyebabkan kita semakin dekat dengan Alloh atau justru semakin jauh dari-Nya. Kemudian kita senantiasa untuk memperbaiki diri dimanapun dan kapanpun.
Seyogyanya kita sebagai seorang muslim lebih memfokuskan diri untuk meraih yang terbaik di dunia sekaligus hal tersebut mendukung untuk meraih yang terbaik di akhirat. Jangan sampai kita lebih mengutamakan dunia daripada akhirat. Kita tidak boleh terlena meraih hal yang terbaik di dunia namun justru semakin menjauhkan kita dari keselamatan di akhirat. Islam tidak melarang umatnya untuk meraih yang terbaik, menjadi yang terhebat diantara manusia, asalkan hal tersebut menjadikan kita lebih dekat dengan Alloh.

Evaluasi diri sejatinya tidak hanya dilakukan setahun sekali. Bahkan setiap hari akan lebih baik jika kita senantiasa meng-evaluasi diri. Pun demikian tak ada salahnya pergantian tahun ini menjadi sebuah tonggak bagi kita untuk berubah menjadi lebih baik lagi. Kesuksesan dan kemanfaatan pergantian malam tahun baru tidak dilihat dari seberapa banyak acara yang diselenggarakan atau seberapa banyak manusia yang larut dalam pesta dan perayaan. Pergantian tahun baru akan memberi manfaat bagi kita hanya jika kita bisa menggunakan momen tersebut untuk batu loncatan menuju ke arah yang lebih baik lagi baik untuk kehidupan dunia, lebih-lebih untuk kehidupan akhirat.