Arsip

Archive for Februari, 2010

Jika Cinta

27 Februari 2010 Tinggalkan komentar

Cinta masih merupakan barang misterius bagi banyak orang. Ada yang sama sekali buta alias tak tahu apa itu cinta, ada yang membutakan diri terhadap cinta dan ada pula yang melek tentang cinta. Ngomong-ngomong batasan pembahasan cinta kali ini yang dimaksud adalah cinta kepada manusia ( orang lain yang bukan mahrom kita ). “Cintamu kepada sesuatu membuatmu buta dan tuli” Memang benar adanya jika cinta dikatakan dapat membuat buta dan tuli. Baik buta dan tuli dalam indra maupun dalam hati. Tentu saja cinta yang tak terikat dalam aturan yang sah (syar’i).

Dikatakan dapat membuat BUTA dikarenakan :
1.Orang yang mencintai akan memandang baik segala hal yang ada pada diri sang kekasih. Baik fisik maupun perilakunya.
2.Terlalu toleran terhadap segala hal yang dilakukan kekasih meski itu perbuatan yang dilarang agama. Dalam pandangannya segala tentang kekasihnya adalah baik dan benar.
3.Menutup mata terhadap keburukan kekasih. Takut meluruskan hal yang salah karena khawatir dibenci oleh sang kekasih.
4.Menghilangkan sifat adil dan seimbang dikarenakan lebih mendahulukan sang kekasih dalam ‘semua’ urusan.

Dibilang dapat membuat “TULI” disebabkan :
1.Orang tak mau mendengar hal-hal buruk yang disampaikan orang lain mengenai kekasihnya.
2.Sulit menerima kebenaran yang menyakitkan berkaitan dengan kekasihnya.
3.Tidak mau mendengar nasehat-nasehat yang sekiranya dapat menjauhkan dirinya dengan sang kekasih.
4.Suara yang paling nyaring dalam pendengarannya adalah suara sang kekasih saja, sehingga suara-suara kebenaran yang berasal dari luar diri sang kekasih sering dianggap angin lalu.

Baca selengkapnya…

Blogging: Sarana Aktualisasi Diri

25 Februari 2010 1 komentar

Blogging atau Ngeblog merupakan sebuah aktifitas dimana kita menuliskan sesuatu pada sebuah media publik ( blog ) namun milik kita sendiri. Secara mudahnya kita menuliskan sesuatu lalu menampilkannya di internet. Pada awalnya saya tertarik untuk Ngeblog karena teman-teman kuliah dulu suka Ngeblog. Jadi bisa dibilang awal saya menjadi seorang Blogger ( sebutan untuk para pengguna Blog ) hanya ikut-ikutan semata. Namun lambat laun seiring perjalanan waktu saya merasakan bahwa Ngeblog bisa menjadi suatu sarana bagi kita untuk mengaktualisasikan diri. Kita bisa menuliskan apa saja yang ada di pikiran kita kemudian kita bisa berbagi dengan siapa saja.

Kenapa memilih Blog (Webblog) ?

Menuangkan ide ke dunia maya memang tidak hanya dapat dilakukan melalui Webblog saja. Masih ada sarana lain yang bisa berfungsi sebagai tempat curahan hasil pemikiran kita antara lain : Website, Facebook, Twitter, forum diskusi dan lain sebagainya. Tentu saja dengan berbagai keunggulan dan kekurangan masing-masing. Ada beberapa sebab kenapa saya ( mungkin juga kawan-kawan ) masih setia bertahan dengan Blog daripada sarana yang lain :

1. Blog atau webblog banyak yang tersedia GRATIS.
Bisa jadi pertimbangan menggunakan Blog adalah karena ke-GRATIS-annya. Berbeda ketika kita akan menggunakan sebuah Website ( situs pribadi) yang mana kita harus membayar sejumlah uang untuk mendapatkan sebuah account. Saat ini banyak penyedia layanan Blog gratis semisal wordpress.com, blogspot.com, multiply.com dan lain-lain. Tanpa perlu mengeluarkan biaya sepeserpun kita bisa menikmati aktifitas Blogging dengan mudah dan praktis. Cukup dengan mendaftar dengan cara yang relatif mudah maka kita sudah mendapatkan blog pribadi kita. Tentu saja ada beberapa keterbatasan ketika menggunakan hal gratisan, tetapi jika kita bisa sedikit kreatif maka memaksimalkan hal yang terbatas tersebut sudah bisa menghasilkan karya yang boleh dibilang bagus.

2. Blog bisa dinikmati oleh kalangan luas dan tak terbatas lingkup tertentu.
Keunggulan blog adalah bisa dibaca, dinikmati dan dikomentari oleh siapa saja baik yang sudah kenal dengan kita maupun yang sama sekali belum kenal. Berbeda ketika kita menggunakan Facebook, dimana yang bisa membaca hanyalah yang menjadi kawan kita di Facebook sementara kalangan di luar itu tidak bisa membacanya.

Baca selengkapnya…

Tanya , Diam dan Tidak Tahu

24 Februari 2010 2 komentar

Ulama berkata bahwa Bertanya itu merupakan sebagian dari ilmu. Seseorang yang mempunyai pertanyaan merupakan orang yang memiliki rasa ingin tahu akan sesuatu. Dan bertanya merupakan salah satu cara terbaik untuk medapatkan jawaban. Dengan bertanya kepada orang yang tepat ( mumpuni akan hal yang ingin kita tanyakan ) kita akan segera mendapat jawaban dengan cepat dan benar. Bahkan tak jarang kita akan mendapat jawaban yang lebih dari apa yang kita perlukan. Dengan demikian wawasan kita semakin bertambah.

Diam merupakan perhiasan orang-orang berilmu dan perisai bagi orang-orang bodoh *). Orang-orang berilmu lebih banyak diam kecuali untuk hal-hal yang memang penting dan perlu serta demi kemashlahatan umat. Dengan diam, mereka menjaga kewibawaan mereka, menjaga izzah mereka, tidak terjebak dalam perkataan yang sia-sia. Filosofi mereka seperti digambarkan ” air tenang menghanyutkan”. Mereka tidak banyak omong kosong, namun di dalam dirinya tersimpan ilmu yang banyak. Sementara bagi si bodoh ilmu, diam merupakan perisai diri dari sikap sok tahu. Dengan diam maka orang lain tak pernah tahu bahwa kita belum  tahu apa-apa. Justru dengan diam dan mendengarkan maka kita akan mendapat ilmu tanpa harus bertanya.

Sebagian Ulama mengatakan “Tidak Tahu” merupakan sebagian dari ilmu.  Cukuplah perkataan ulama bahwa ” Orang bodoh adalah orang yang selalu memberi fatwa ketika ditanya”.  Tak perlu malu untuk mengatakan “tidak tahu” ketika memang kita tidak tahu apa-apa tentang hal yang ditanyakan . Menghindari sikap “sok tahu” akan lebih menyelamatkan baik bagi diri kita maupun orang yang bertanya. Kita tidak akan dicap sebagai pendusta ketika yang kita jawab ternyata salah dan bagi yang bertanya tidak akan mendapat jawaban yang menyesatkan. Untuk itu sekali lagi tak perlu malu mengatakan “tidak tahu”.

catatan:
*) = penulis lupa apakah itu hadits atau atsar.

Di Terowongan Kereta Api

22 Februari 2010 Tinggalkan komentar

Di dalam sebuah kereta api duduklah empat orang penumpang. Seorang remaja putri, seorang Nenek, seorang pemuda dan seorang Kepala Polisi. Keempatnya duduk dalam satu blok kursi penumpang. Remaja putri duduk di samping Nenek. Di hadapannya duduklah pemuda dan Kepala Polisi.

Dalam perjalanan, maka lewatlah kereta api itu melalui sebuah terowongan bawah tanah sepanjang 100 m. Ketika melintas di terowongan tersebut keadaan di dalam kereta api menjadi gelap karena lampu memang tidak dihidupkan. Di dalam kegelapan kereta tiba-tiba terdengarlah suara seperti seseorang sedang mencium. Tak lama kemudian terdengar suara tamparan “PLAK”. Tak lama kemudian kereta api telah berhasil melalui terowongan dan suasana menjadi terang kembali.

Setelah kejadian ‘ciuman’ tersebut masing-masing penumpang bergumam dalam hati.
Remaja Putri : ” Untung bukan aku yang dicium tadi.. Tapi kasihan tuh nenek, sudah tua masih di embat juga. Benar-benar tak bermoral tuh orang.”
Nenek :” Kasihan remaja putri ini, sudah perginya sendirian di dalam kereta diperlakukan tidak senonoh. Tapi salut juga dia berani membela diri.”
Kepala Polisi : ” Benar-benar apes, tidak berbuat kok kena getahnya. ” kata Pak Polisi sambil mengelus-elus pipinya yang kena tampar.
Sementara sang pemuda dalam hatinya tersenyum puas dan berkata : “Kapan lagi bisa menampar seorang Kepala Polisi.” sambil mengusap tangan yang dicium dan digunakan untuk menampar Kepala Polisi tadi.

[adaptasi dari guyon suroboyoan yang diceritakan kembali oleh pak Komandan]

Facebook Unjuk Taring

17 Februari 2010 2 komentar

Pada awal kemunculan Facebook sudah ada pro dan kontra di kalangan masyarakat dalam menanggapinya. Ada yang setuju bahkan begitu mendukung keberadaan Facebook. Sementara sebagian memandang pesimis keberadaan Facebook bahkan sempat hampir ada fatwa Facebook haram.

Facebook memang merupakan sebuah fenomena. Kemunculannya memberikan perubahan signifikan di dalam masyarakat. Bahkan perkembangan terkahir Facebook seolah-olah sudah menjadi gaya hidup masyarakat modern. Hampir semua kalangan mengenal dan menggunakan Facebook. Sebagai salah satu Jejaring Sosial, Facebook mempunyai kelebihan ( berupa kemudahan dan fitur yang lengkap ) untuk digunakan oleh masyarakat di dalam menjalin hubungan komunikasi. Kalau dulu masyarakat untuk mengetahui kabar dan berita kawan lama harus berkunjung ke rumah, maka kini dnegan menambahkan akun teman lama kita ke dalam akun kita maka perkembangan berita kawan lama kita bisa dengan mudah dipantau. Tak jarang pula kita bisa berkomunikasi aktif entah melalui chating, pesan/ message maupun komentar-komentar di Facebook. Dari sisi ini Facebook bisa dikatakan bermanfaat bagi kehidupan kita terlepas dari dampak kecanduan yang ditimbulkannya.

Baca selengkapnya…